Hari/ Tanggal : Jum’at, 20 Maret
2020
Tema/Subtema/Pembelajaran
: 7 (Kebersamaan)/ 3 (Kebersamaan di tempat bermain) / 6
Alat peraga :
Ringkasan Materi
💙 TEMATIK
PPKn
Perbedaan karakteristik individu
Bermain bersama teman merupakan kegiatan yang sangat
menyenangkan. Dalam bermain, selain bersikap baik kepada teman, adapun hal-hal
yang tidak boleh dilakukan saat kita bermain bersama teman.
Contoh Sikap baik saat bermain bersama teman:
1.
Bersikap sopan kepada teman.
2.
Memuji kemampuan bermain teman.
3.
Bertutur lembut kepada teman.
4.
Membantu teman dalam bermain.
5.
Meminta maaf kepada teman atas kesalahan yang kita
perbuat
Contoh hal yang tidak boleh dilakukan saat bermain bersama
teman adalah :
1.
Berkelahi dengan teman.
2.
Berbohong atau berbuat curang kepada teman.
3.
Bersikap tidak baik kepada teman.
4.
Sombong ketika menang dalam permainan.
5.
Iri dan dendam kepada teman ketika bermain.
Latihan soal: kerjakan
latihan halaman 122(ayo jawab) pada buku cetak 2G
Bahasa Indonesia
Kata sapaan
Jenis Kata Sapaan
Kata sapaan terdiri beberapa jenis, seperti berikut ini.
1.
Kata sapaan yang menunjukkan hubungan kerabat seperti
kakek, nenek, bapak (ayah), ibu, paman, bibi, abang, kakak, adik, ananda, mas,
mbak.
2.
Kata sapaan yang berbentuk kata ganti seperti kamu,
engkau, saudara, anda, tuan, nyonya, nona, dan sebagainya.
3.
Kata sapaan yang menunjukkan rasa hormat seperti paduka
yang mulia, yang terhormat, dan lain-lain.
4.
Kata sapaan yang diikuti nama seperti saudara Hasan,
bapak Susanto, ibu Amir, dan sebagainya.
Latihan soal: kerjakan
latihan halaman 123 (ayo beraktivitas, ayo menulis) pada buku cetak 2G
Matematika
Pecahan
●
Bilangan pecahan dapat dinyatakan dengan gambar daerah
berbayang/arsiran.
Perhatikan gambar berikut!
Latihan soal: kerjakan
latihan halaman 125-126 pada buku cetak 2G.
Evaluasi kerjakan di
buku latihan tematik:
1.
Menurutmu bagaimanakah contoh sikap sportif dalam
bermain?
2.
Bermain dengan teman berbeda suku bangsa, sebaiknya
kita bersikap?
3.
Tidak membeda bedakan teman dalam bermain dapat
menciptakan?
4.
Buatlah kata sapaan saat bertemu guru mu di jalan!
5.
Tuliskan 2 contoh judul dongeng yang termasuk fabel!
💛 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Bersuci dan Tata Cara Sholat
Niat Wudhu
Tentunya sebelum berwudhu
kamu diharuskan untuk berniat terlebih dahulu. Niat dalam berwudhu ini
diartikan sebagai kesungguhan hati untuk berwudhu karena melaksanakan
perintah Allah SWT dan mengikuti ajaran dari Rasulullah SAW.
Dalam
HR Bukhari pun pernah menuliskan bahwa:"Rasulullah SAW menerangkan
bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan
mendapatkan balasan menurut apa yang diniatkannya..." (HSR. Bukhari
dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48).
"Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa"
Artinya :
"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah."
2. Membaca Basmallah
Setelah
melakukan niat dengan kesungguhan hati, kemudian bacalah basmallah.
Membaca basmallah ini dilakukan sambil mencuci kedua telapak tangan
sebanyak 3 kali hingga ke sela-sela jari. Namun bila lupa untuk membaca
basmallah, maka wudhu yang kamu lakukan tetap sah.
3. Berkumur-kumur
Berkumur-kumur
sebanyak 3 kali atau memutar air dalam mulut dan mengeluarkannya serta
membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang ada pada gigi.
4. Mencuci lubang hidung
Mencuci
lubang hidung sebanyak 3 kali untuk mengeluarkan kotoran yang ada di
dalamnya. Dan disunnahkan pula muncuci lubang hidung dengan cara
menghirup air dalam sekali hirup serta mengeluarkannya dengan memencet
hidung.
5. Mencuci muka 3 kali
Mencuci
muka 3 kali pada saat berwudhu sebaiknya dilakukan mulai dari ujung
kepala tumbuhnya rambut hingga bawah dagu. Serta membersihkan dari
telinga kanan ke telinga kiri.
3 dari 4 halaman
Tata Cara Wudhu yang Benar Sesuai Sunnah
20161202-Aksi-2-Desember-Jakarta-FF
Peserta
aksi damai 212 mengambil air wudhu dengan botol air minum untuk
berwudhu di Monas, Jakarta, Jumat (2/12). Dikarenakan penuhnya tempat
wudhu yang telah disediakan Peserta mengambil wudhu dengan botol air
minum. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
6. Mencuci kedua belah tangan hingga siku
Setelah
mencuci muka, kemudian cucilah kedua belah tangan hingga siku sebanyak 3
kali. Sebaiknya lakukan dengan mendahulukan anggota tubuh bagian kanan,
membasahi tangan hingga siku pun sudah tercantum dalam surat Al- Maidah
ayat 6 sesuai dengan perintah Allah SWT.
7. Mengusap kepala
Tata
cara wudhu selanjutnya ialah mengusap kepala dari depan hingga ke
bagian belakang kepala sebanyak satu kali. Ali bin Abi Thalib berkata,
"Aku melihat Nabi SAW mengusap kepalanya satu kali." (HR. Sahih Abu
Dawud no.106)
8. Membersihkan kedua telinga
Setelah
mengusap kepala dilanjutkan dengan membersihkan kedua telinga tanpa
perlu mengambil air baru. Membersihkan telinga dalam tata cara wudhu ini
dilakukan dengan memasukan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu
jari mengusapkan kedua daun telinga. Hal ini dilakukan secara bersamaan
antar telinga kanan dan telinga kiri.
9. Mencuci kedua kaki hingga di atas mata kaki
Dan
tata cara wudhu selanjutnya yang benar sesuai dengan sunnah ialah
membasuh kedua kaki hingga di atas mata kaki. Hal ini dilakukan sebanyak
3 kali dan dimulai dari kaki bagian kanan terlebih dahulu.
Dalam
HR Bukhari, dahulukan kaki kanan hingga tiga kali kemudian kaki kiri.
Dan saat membasuh kaki, Rasulullah menggosok jari kelingkingnya pada
sela-sela jari kaki (HR. Bukhari; Fathul Baari, dan Muslim). Dalam
menggosok kaki Rasullullah menyuruh umatnya untuk berhati-hati, karena
bila tidak sempurna dalam membasuhnya akan terkena ancaman neraka. Dan
pastikan kulit yang terlipat terkena air wudhu.
10. Membaca doa wudhu
Setelah
selesai rangkaian wudhu yang benar, disunnahkan untuk membaca doa
selepas wudhu. Dan saat memanjatkan doa wudhu, sebaiknya berdoa dengan
menghadap kiblat dan mengangkat dua tangan.
"Asyhadu
allaa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna
muhammadan 'abduhu wa Rasuuluhu. Allahumma j'alnii minat tawwabiina,
waj'alnii minal mutathahiriina waj'alnii min 'ibaadikash shalihiina.
Artinya :
"Aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, tiada sekutu baginya, dan
aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu hamba dan utusanNya. Ya Allah!
Jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah
aku dari golongan orang-orang yang bersuci dan jadikanlah aku bagian
dari hamba-hamba-Mu yang sholeh
Tata Cara Sholat
Sholat adalah amalan yang pertama kali akan dihisab. Ini adalah amalan yang sangat penting dan paling utama untuk dikerjakan.
Meskipun bila ada yang belum baligh tetapi sudah mulai berakal maka sudah diwajibkan untuk sholat. Ada 5 sholat yang wajib untuk dijalankan yaitu shubuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya.
Dalil atas perintah sholat yang sudah disesuaikan pada waktunya terdapat pada QS. An-Nisa ayat 103, yaitu
الصَّلٰوۃَ کَانَتۡ عَلَی الۡمُؤۡمِنِیۡنَ کِتٰبًا مَّوۡقُوۡتًا
yang artinya,“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”.
Bila kamu dengan sengaja meninggalkan amalan ini maka dosanya adalah dosa besar. Bahkan Allah sudah menegaskan bahwa perbedaan antar orang muslim dan kafir adalah dilihat dari sholatnya.
Namun, sholat kamu akan sia-sia bila tidak mengetahui bacaan sholat. Nah, daripada pusing, yuk bahas lebih dalam tentang bacaan sholat.
Bacaan Sholat: Niat
Setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Sehingga niat menjadi hal yang wajib untuk dilakukan sebelum melakukan sebuah amalan. Termasuk dalam sholat, terlepas tentang fiqh apakah niat tersebut diungkapkan ataupun cukup dalam hati.Berikut adalah salah satu contoh niat sholat yaitu sholat shubuh
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Usholli Fardlon Shubhi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala
Artinya adalah sebagai berikut,
Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala
Adapun untuk niat sholat yang lain. Jenis sholat pada lafadz niat tersebut diganti dengan sholat yang dimaksud begitupun dengan jumlah raka’atnya. Misal, kalau dzuhur jadi dzuhri arba’a raka’atim. Kalau Maghrib jadi maghribi tsalaatsa raka’aatim dan begitu seterusnya.
Bacaan Takbir dan Iftitah
Kemudian setelah melafadzkan niat, tahap selanjutnya adalah dengan melakukan takbiratul ihram dengan melafadzkan takbir yaitu “allahu akbar”Pembacaan takbir dilakukan dalam setiap gerakan sholat kecuali saat i’tidal. Kemudian setelah takbiratul ihram masuk kepada doa iftitah.
Ada beberapa lafadz doa iftitah yang bisa kamu simak di sini.
Bacaan Sholat saat I’tidal
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa bacaan sholat ketika i’tidal berbeda dengan bacaan sholat lainnya. Bila yang lain melafadzkan takbir maka i’tidal melafadzkan bacaan yang lain.Berikut adalah bacaan lafadz i’tidal
SAMI’ALLOOHU LIMAN HAMIDAH
Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa,
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَع
“Rabbanaa Lakal Hamdu Mil’us Samaawati Wa Mil’ul Ardhi Wa Mil ‘Umaasyi’ta Min Syai’in Ba’du.”
Rukuk dan Sujud
Bacaan ketika rukuk dan sujud memiliki lafadz yang hampir mirip.
Lafadz ketika rukuk adalah sebagai berikut,
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ“Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih.”
Artinya, “Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung dan segala puji bagi-Nya.”
Adapun untuk bacaan sujud adalah sebagai berikut,
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
“Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih”
Artinya, “Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.“
Duduk Iftirasy atau Duduk diantara Dua Sujud
Dalam duduk iftirasy, ada bacaan khusus yang berisi doa-doa.
Berikut adalah bacaan dari duduk iftirasy,
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.”
Artinya, “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”
Duduk Tasyahud Awal
Untuk doa pada saat tasyahud awal adalah sebagai berikut,اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ
الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
“At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi”
Artinya, “Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan, serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad).
Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”
Duduk Tawaruk atau Tasyahud Akhir
Dan inilah posisi terakhir dalam sholat sebelum salam.Bacaan pada tasyahud akhir di awalnya sama seperti tasyahud awal. Bedanya, ketika tasyahud akhir ditambahkan bacaan sholawat nabi.
Berikut adalah bacaan tambahan tersebut,
Allaahumma Shalli’Alaa Muhammad, Wa’Alaa Aali Muhammad. Kamaa Shallaita Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim.
Wabaarik’Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim, Fil’Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid.”
Artinya, Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.
Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.
Kemudian diakhirkan dengan salam.
Praktikan di rumah
Kirim video solat subuh di rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar