Hari/ Tanggal: Rabu, 22 April 2020
Kelas: 2A
Petunjuk:
Berdoalah sebelum mulai belajar.
Siapkanlah alat tulismu seperti buku tulis, pensil dan penghapus.
Kelas: 2A
Petunjuk:
Berdoalah sebelum mulai belajar.
Siapkanlah alat tulismu seperti buku tulis, pensil dan penghapus.
Saksikanlah siaran TVRI untuk kelas 2A pada pukul 08.30 - 09.00 WIB atau bisa streaming di link:
Soal Siaran TVRI (Rabu, 22 April 2020)
1. Bagaimana teman yang baik menurutmu?
2. Bagaimana pendapatmu tentang sikap Wayan terhadap Nisa?
3. Menurutmu bagaimana cara membuat puisi? Buatlah sebuah puisi tentang keindahan alam Indonesia!
Hari/ Tanggal: Rabu, 22 April 2020
Kelas: 2A
Tema/Subtema/Pembelajaran: 8 (Keselamatan di Rumah dan Perjalanan)/3 (Aturan keselamatan di Perjalanan)/4
Alat Peraga:
TEMATIK
Bahasa Indonesia
Tanda titik (.)
Tanda titik tidak hanya digunakan pada akhir kalimat. Namun juga digunakan pada singkatan nama orang. Berikut contoh kalimat dengan menggunakan tanda titik.
1. Ino berkunjung ke rumah Ayahnya bernama Pak Moh.Anwar.
2. Rumah Pak Anwar di Jalan Kapten P.Tendean
PPKN
Persatuan dalam Keberagaman
Persatuan dalam
keberagaman di lingkungan keluarga sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya saja, perbedaan pendapat saat dihadapkan oleh beberapa pilihan,
perbedaan kesukaan makanan, minuman dan sebagainya. Meski memiliki keberagaman
dalam keluarga ialah hal yang paling utama adalah menjujung tinggi nilai-nilai
persatuan dengan cara tetap menghargai setiap saran di yang diusulkan oleh
anggota keluarga serta menerima keputusan yang telah dimusyawarahkan secara
bersama-sama.
Matematika
Contoh soal :
Seminggu yang lalu Ani pergi bersama Ibu ke rumah Nenek. Sekarang tanggal
16 Maret. Hari dan tanggal berapa Ani
pergi bersama Ibu?
Jawab :
Tanggal 16 Maret adalah hari Senin
Seminggu = 7 hari
Seminggu sebelumnya berarti mundur 7 hari.
Jadi, Ani pergi bersama Ibu pada tanggal
16 – 7 = 9
Ani pergi bersama Ibu pada hari Senin tanggal 9 Maret.
Evaluasi:
Membuat video
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MENELADANI SIFAT ASMAUL HUSNA AS-SALAM DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Asmaul
Husna adalah nama baik dan indah yang dimiliki oleh Allah SWT. yang
semuanya berjumlah 99. Diantara nama baik tersebut, ada yang disebut
As-Salam. As-Salam artinya ialah yang memiliki sifat mutlak Maha
Sejahtera atau Maha Pemberi Keselamatan. Kali ini kita akan membahas
mengenai As-Salam, sifat Allah yang Maha Sejahtera. Berikut adalah dalil
tentang As-Salam dalam surah Al-Hasyr ayat 23:
هُوَ اللَّهُ
الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ
الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ
سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Artinya:
Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja Yang Maha Suci, Yang Maha
Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha
Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci
Allah dari apa yang mereka persekutukan.
Kita
harus meneladani sifat Allah yaitu salah satunya adalah As-Salam yang
artinya Maha Sejahtera atau Maha Pemberi Keselamatan. Bagaimana cara
kita meneladaninya? (1). Membantu Orang dengan Ikhlas Membantu orang
bisa bermacam-macam, kita bisa memulainya dari hal yang kecil (sepele)
terlebih dahulu. Misalnya, kita membeli dagangan di pedagang kecil
(terutama orang yang tua), mengajarkan sedikit ilmu kepada orang lain,
membagi info lowongan kerja di grup chat, dan lain-lain. (2). Menebarkan
Salam dan Senyum Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim
disebutkan bahwa "Islam yang baik adalah yang memberi makan, mengucapkan
salam kepada orang yang dikenal maupun tidak dikenal". Banyak sekali
orang yang menyepelekan mengucapkan salam, padahal mengucapkan salam
termasuk hal yang wajib dan dianjurkan. Misalnya, kita memasuki suatu
rumah atau berpapasan dengan teman, disitulah kita harus mengucapkan
salam. Selain itu, jangan lupa untuk selalu tersenyum, karena senyum
merupakan suatu sedekah dan bisa membuat orang lain disekitar menjadi
ikut bahagia. (3). Tidak Mencela atau Menghina Orang Allah Ta'ala
berfirman dalam surah Al-Hujuraat ayat 49:
وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ
"Dan
janganlah kamu saling memanggil dengan gelar (yang buruk)" Dalam surah
diatas disebutkan bahwa kita tidak boleh saling memanggil orang dengan
julukan yang buruk dan mengandung celaan. Misalnya, ada teman kita yang
gendut dan kita memanggilnya dengan julukan "gentong". Mungkin sebagian
orang mengira itu hanya candaan, tetapi kita tidak mengetahui isi hati
orang yang dijuluki julukan tersebut. Bisa saja dia merasa sakit hati
karena dipanggil dengan julukan tersebut. Sebaiknya dianjurkan kita
memanggil dengan julukan yang baik dan mengandung pujian. Misalnya
memanggil orang lain dengan sebutan "yang mulia","yang 'alim (berilmu)",
dan sebagainya. Sekian tulisan kecil dari saya, semoga bermanfaat dan
bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mohon maaf jika ada
kesalahan kata ataupun kalimat.
Sebagai manusia, kita tidak luput dari sakit. Semua penyakit ada obatnya.
Kita juga harus berdoa memohon kesembuhan dari Allah.
Hanya Allah yang mampu memberi keselamata kita selalu memohon atau berdoa kepada Allah .
Tugas pada LKS blm 55. Latihan 2
AKIDAH AKHLAK
ADAB BELAJAR
Belajar sama juga dengan menuntut ilmu. Menuntut ilmu disarankan buat tiap-tiap muslim. baik yang lelaki ataupun wanita. Imam Syafi’i berkata :“MENUNTUT ILMU ITU PALING UTAMA DIBANDING SALAT SUNNAH.”
Keutamaan belajar / menuntut ilmu banyak. Belajar sama juga dengan beribadah. Orang yang belajar akan memperoleh pahala. Anak yang rajin belajar bisa menjadi pintar. Sebaliknya anak yang malas belajar bisa menjadi bodoh. Belajar semestinya diawali semenjak awal. Seperti kata pepatah
“BELAJAR DIWAKTU KECIL SEPERTI MENGUKIR DI ATAS BATU.”
“BELAJAR DIWAKTU DEWASA SEPERTI MENGUKIR DI ATAS AIR. “
Berarti bila masih tetap muda kita akan gampang menyerap pelajaran. Sedangkan bila telah tua akan susah untuk mengerti pelajaran. Seeorang pelajar mesti memerhatikan adab-adab belajar. Supaya ilmu yang dituntutnya berguna.Dan mendapatkan ridha Allah. Di bawah ini adab belajar disekolah serta di rumah :
ADAB BERMAIN
Bermain boleh kita lakukan. Asalkan tidak mengganggu waktu belajar. Bermain berguna untuk menyegarkan pikiran. tetapi jangan sampai terlena. Bermain jangan terlalu lama. Apalagi sampai melupakan ibadah dan belajar. Karena akan merugikan diri sendiri. Misalnya PR menjadi terbengkalai. Atau kita bisa mendapat dosa karena meninggalkan salat. Bermain ada adabnya. Adab bermain antara lain :A. MEMPERHATIKAN WAKTU
Carilah waktu yang tepat untuk bermain. Jangan sampai terlalu lelah bermain. Sehingga melupakan belajar.B. HARUS JUJUR
Islam melarang kita untuk berbuat curang. Anak yang curang tidak akan punya teman. Perbuatan curang akan mendapatkan dosa.C. TIDAK MENGGANGU ORANG LAIN
Bermain boleh dilakukan disekitarmu. Tetapi bermainlah dengan tertib. Misalnya tidak bermain dijalan raya. Karena akan mengganggu pengemudi kendaraan. Dan membahayakan diri kita sendiri. Bermain juga jangan terlalu berisik. Karena akan mengganggu orang yang sakit atau tidur. Bermain jangan sampai mengganggu orang lain.D. TIDAK BOLEH BERTENGKAR / BERMUSUHAN
Sesama teman harus saling menyayangi. Ketika kita kalah dalam permainan. Kita tidak boleh marah pada teman kita. Apalagi sampai membuat celaka teman kita. Kalah dan menang adalah hal yang biasa dalam bermain. Kita tidak boleh egois. Tidak perlu mengejek teman yang kalah. Apalagi sampai menyinggung perasaannya.
BAHASA INGGRIS
(Link tugas akan di kirim Rabu pagi oleh bidang study)
💛💜💚💙Sukses Selalu Anak Sholeh Sholehah💛💜💚💙
Tetap jaga kesehatan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun pada air
yang mengalir, menggunakan masker, jaga jarak, makan makanan bergizi,
dan selalu berdoa semoga keadaan segera membaik dan kita selalu
diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Aamiin.💛💜💚💙
Terima kasih. Sukses untuk Ibu Lia.
BalasHapusSama-sama. Sukses juga untuk mu 💛💜💚💙
BalasHapus